“ 3 Brand UMKM Keren
Menurut Rama ”
Hallo, saya Rama mahasiswa di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Candradimuka Palembang. Melalui Mata Kuliah Enterpreneurship Comunication dimana Komunikasi selalu menjadi hal yang tidak pernah absen dalam setiap aspek kehidupan manusia. Begitu pula dalam dunia bisnis .Dalam hal ini Rama akan menganalisis 3 Brand UMKM yang ada di Palembang.
1. Pempek Candy Khas Palembang
Pempek Candy Khas
Palembang merupakan salah satu brand pempek palembang yang sudah ternama karena
kelezatan rasanya "Seperti kata orang palembang lemaknyo sampe lupo abes
berapo pempek makannyo" .
Pempek Candy merupakan
jaringan toko pempek yang sangat terkenal dan favorit di Palembang, dengan
jaringan toko atau outlet yang tersebar diberbagai lokasi strategis kota
Palembang.
Pempek Candy Menjadi
pelopor sekaligus pempek legendaris asli Palembang sejak 1994, Pempek Candy
bermula dari gerobak milik Ali N. Janto alias Koh Akong.Tantry manajer Pempek
Candy mengatakan, Ali mulanya membangun bisnis pempek dengan manajer Pempek Candy mengatakan, Ali mulanya
membangun bisnis pempek dengan modal uang ratusan ribu.
pempek Candy sudah
mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia(MUI) Palembang.
Pempek candy pun ada
banyak paket dan berbagai pempek
Paket pempek Candy
terdiri dari 2(dua) kategori, yaitu:
-Paket Kecil : isi
paket seluruhnya pempek kecil2 campur
-Paket Besar : isi
paket Lenjer Besar, Kapal Selam dan Pempek Kecil
-Seluruh paket sudah
termasuk cuko.
Logo pempek candy khas
palembang
• Alamat
:Jl.Jend.Sudirman No.149/8, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang,
Sumatera Selatan 30126
• Waktu Operasional :
Setiap Hari Pk.07.30 – 22.00 WIB
• Website :
https://pempekcandy.co.id/
• Instagram :
@pempekcandy
• Telp : (0711) 363222
Ditulis oleh: Aurama
purbalinka Halsa
(IG:
@auramapurbalinka, email: auramaprblnk47.7@gmail.com)
2. Es Kacang Merah 88 khas palembang
Jl. Mayor Ruslan, 9 Ilir, Kec. Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30114
Es kacang merah 88 pada awalnya termasuk
makanan khas etnis Tionghoa, Minuman ini pun tidak hanya terkenal di kota
pempek Palembang saja Minuman ini bahkan juga bisa ditemukan di Hong Kong pada kedai makan seperti cha chaan teng. Es kacang merah di negara tersebut terkenal sebagai hidangan penutup yang menyegarkan saat musim panas , sedangkan di palembang punya ciri khas nya selain cari yang enak pastinya murah ,kalo di palembang dengan sebutan " siang siang cak ini lemaklah minum minum yang seger wong kito punyo ".
Di wilayah Indonesia lain seperti Manado dan Bangka Belitung juga menyajikan es kacang merah. Namun, es kacang merah khas Palembang punya penyajian yang berbeda dibanding daerah lain.
Di Palembang, es kacang merah terbuat dari kacang merah segar, kering, ataupun bentuk kalengan. Lalu disiram kuah santan yang gurih dan ditutup dengan gunungan es serut.
Supaya makin manis, es kacang merah khas Palembang diberi sirup cocopandan. Inilah yang membedakan es kacang merah khas Manado yang justru disiram dengan susu kental manis cokelat.
Kacang merah pada minuman ini biasanya diletakkan di dasar gelas atau mangkuk. Sehingga saat makin mendekati dasar, kacang merah bukannya habis malah akan semakin melimpah. Hmm, cocok sekali bukan apabila dimakan bersama dengan manisnya sirup?
Es kacang merah ini juga bisa ditemukan di warung yang menjual pempek di Palembang sehingga minuman ini seringkali dinikmati sehabis menyantap pempek yang pedas.
Salah satu penjual es kacang merah yang cukup legendaris adalah es kacang merah Mamat. Penjual es ini sudah berjualan sejak 1980-an dan biasanya berlapak di Lapangan Hatta, Palembang.
logo es kacang 88 palembang
• Alamat :Jl. Mayor Ruslan, 9 Ilir, Kec. Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30114
• Waktu Operasional : Setiap Hari Pk,11.00–19.00 WIB
• Instagram : @eskacang88.id
• Telp : 085101728771
Ditulis oleh: Aurama purbalinka Halsa
(IG: @auramapurbalinka, email: auramaprblnk47.7@gmail.com)
3. Kain Songket Khas palembang
pada awal lahirnya di lingkungan perajin songket di Palembang membuat Kiagus Muhammad Aditia tumbuh akrab dengan kain tersebut sejak belia. Namun, minatnya pada kain tradisional tersebut baru terjadi pada 2010, saat ia berkuliah. Ketika itu, laki-laki yang akrab disapa Adit itu mengamati ada persoalan mengenai kain songket yang pengembangan produknya stagnan. Namun,
karena saat itu masih berkuliah, Adit belum bisa berbuat banyak dan konkret pada produk tenun tersebut. Setelah lulus kuliah dari jurusan ilmu komputer, ia mencoba mengepul limbah kain songket untuk dikreasikan menjadi gantungan kunci. Modalnya cukup Rp150 ribu saja. Namun, dari situ bisnisnya pun bergulir. Adit bisa mengumpulkan modal menjadi lebih besar, hingga Rp3 juta.

Pada 2017 itu, Adit mendirikan merek Pash, merek yang menawarkan suvenir dari kain songket Palembang. Dari sekadar gantungan kunci, itu berkembang ke produk tas, dompet, hingga pakaian siap pakai. Ketika dia memulai bisnisnya pada tahun pertama, Adit langsung menaruh produk-produknya di lokapasar digital. “Pada awal-awal kehadiran lokapasar digital di Indonesia, saya sudah langsung memanfaatkannya. Cuma, ya, ketika itu masih sepi pasarnya. Jadi, saya jualan diimbangi offline juga. Baru pada 2018 saya geber digital marketing-nya,” cerita Adit mengenai perjalanan awal bisnisnya kepada Media Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (6/12).
Yang dilakukan Adit ketika itu ialah memasang iklan berbayar di lokapasar digital. Ia mengalokasikan bujet Rp2 juta-Rp3 juta. Berkat cara itu, Pash pun mendapat kunjungan di toko digital mereka dan terjadi peningkatan transaksi penjualan. “Namun, sebenarnya saya merasa kurang puas ketika itu. Saat itu, kan, Pash baru punya satu customer service, masih belajar juga, dan saat minat calon kustomer mulai muncul, banyak yang tidak tertangani sehingga ada transaksi-transaksi yang tidak terjadi,” lanjut Adit. Dengan berbekal latar belakang pendidikannya dan kemauan belajar secara autodidak, Adit pun mengulik lebih jauh produksi konten-konten kreatif di platform digital, termasuk optimalisasinya. Kala itu, konten foto dan video masih diproduksi Adit sendiri. Meski demikian, Pash berhasil mendapat atensi dan bisa menambah pengikut mereka di media sosial.
Kini, Instagram Pash, @songketpash sudah memiliki 13,9 ribu pengikut. Dari yang semula produksi hanya berkisar puluhan item untuk produk fesyen, kini Pash sudah mampu memproduksi dalam jumlah ribuan per bulannya. Sementara itu, variasi produk (SKU) sudah ada 200 lebih per tahun ini. Saat ditanya terkait dengan omzetnya pada 2022, Adit tidak mau menyebutnya secara gamblang. Ia hanya menyiratkan usahanya kini mencatat omzet jutaan rupiah per bulannya.

Logo Kain songket Pash palembang
• Alamat :Jalan Kiranggo Wirosentiko No.998, 30 Ilir, Kec. Ilir Bar. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30144
• Waktu Operasional : Setiap Hari Pk,09.00–20.00 WIB
• Instagram : @songketpash
• Telp : 082388342499
Ditulis oleh: Aurama purbalinka Halsa
(IG: @auramapurbalinka, email: auramaprblnk47.7@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar